PHINTAS Weekly Report April 11th, 2022
View PDF
11 Apr 2022

DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 7250] [Pivot : 7175] [Support : 7100]

Indeks-indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat (8/4) dan cenderung melemah sepanjang pekan kemarin. Salah satu pemicunya adalah clue dari the Fed yang berencana untuk lebih agresif dalam melakukan normalisasi kebijakan moneter. Salah satunya kemungkinan kenaikan the Fed Rate lebih dari 50 bps dalam sekali kenaikan. Kedua adalah rencana sanksi-sanksi baru untuk Rusia termasuk rencana mengeluarkan Rusia dari U.S. Human Rights Council.

POINTS OF INTEREST

  1. Indeks-indeks Wall Street melemah sepanjang pekan lalu.
  2. Concern utama pelaku pasar adalah the Fed yang lebih agresif dan rencana pengenaan sanksi-sanksi baru untuk Rusia.
  3. Peningkatan uncertainty risk di Eropa dan AS dalam sepekan terakhir memicu berlanjutnya net buy investor asing di Pasar Modal Indonesia.
  4. Akumulasi net buy dalam sepekan mencapai Rp4 triliun.
  5. IHSG berpotensi lajutkan rally dan uji 7250.
  6. BPS dijadwalkan merilis data NPI di tengah pekan ini. NPI diperkirakan kembali
  7. surplus, namun perlambatan pertumbuhan ekspor impor diperkirakan masih terjadi di Maret 2022.

• Top picks : INCO, TINS, MEDC, ESSA, AALI, LSIP, BBCA, BBRI dan BMRI.

MARKET NEWS

BSSR PT Baramulti Suksessarana Tbk

PT Baraumulti Suksessarana Tbk (BSSR) telah melakukan ekplorasi pada bulan Januari hingga Maret 2022 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar sebesar Rp760.16 juta. Eksplorasi tersebut dilakukan oleh BSSR dan anak usahanya yaitu PT Antang Gunung Meratus. Selain itu, eksplorasi tersebut dilakukan 2 (dua) metode yakni pemboran geoteknik pada 8 titik bor dengan kedalaman 488.85 miter dan pemboran vertikal pada 5 titik bor dengan total kedalaman 385.10 meter. SMCB PT Solusi Bangunan Indonesia Tbk PT Solusi Bangunan Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan kenaikan total volume penjualan semen dan terak sebesar 13.4 juta ton (+12.4% yoy) di tahun 2021. Peningkatan juga terjadi pada bisnis beton yang meningkat menjadi 1.1 juta m3 (+25.4% yoy) dan agregat naik menjadi 913 ribu ton (+48.7% yoy). Hal tersebut, mendorong pendapatan SMCB tumbuh menjadi Rp11.2 triliun (+10.9% yoy).

Selengkapnya buka pada lampiran article ini


Disclaimer On


Phintraco Sekuritas

The EAST Tower 16th Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1

Mega Kuningan, Jakarta 12950

www.phintracosekuritas.com